Kegiatan tersebut selain untuk memperluas Silaturahim dan mendekatkan pesantren kepada masyarakat adalah untuk memberikan kesempatan kepada santri untuk berlatih menghadapi masyarakat sesungguhnya. Sebab dalam Safari Dakwah, santri Asshiddiqiyah diberikan kesempatan untuk tampil mempraktikkan apa yang telah dipelajari selama di pesantren. Di antara bentuknya adalah sebagai MC, Tahfidzul Qur'an, pidato tiga bahasa, pembacaan dan eksplorasi kitab kuning, pembacaan maulid dan hadroh serta penampilan lainnya yang bertujuan menguji mentalitas santri sebelum nanti keluar sebagai alumni dan bertemu dengan masyarakat sesungguhnya.
Safari Dakwah perdana kali ini bertempat di lingkungan Mushollah Jamiatul Kheir, Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat. Sebuah daerah super padat penduduk bahkan masyhur dengan daerah dengan kepadatan penduduk terpadat di Asia Tenggara. Alhamdulillah, rombongan Asshiddiqiyah 2 Tangerang dapat Silaturahim dan diterima dengan baik di sana.
Acara yang digelar bertajuk Isra Miraj yang diselenggarakan oleh Remaja Mushollah Jamiatul Kher, adapun dari rombongan Asshiddiqiyah 2 Tangerang menampilkan pembacaan kitab kuning dalam hal ini Fathul Qorib dan dijelaskan dengan menggunakan Bahasa Inggris. Kitab Fathul Qorib dibaca oleh Daffa Rifqi dan penjelasan atau eksplorasi Bahasa Inggris dipaparkan oleh Vito Faza Alfarizy santri kelas Ulya 2 dan 1 Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang.
Adapun sambutan atas nama perwakilan pesantren disampaikan oleh Ust. Kabir Al Fadly yang mengajak kepada masyarakat untuk menjadikan pesantren sebagai rujukan pendidikan terutama di masa-masa seperti ini. Ke depan mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat terus diteruskan dan ditradisikan sebagai tanggungjawab moril pesantren terhadap masyarakat dan menjadikan pesantren betul-betul hadir dan terasa kehadirannya di masyarakat.