Rabu Malam Kamis, 14 Sya'ban 1433 H, kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang, Ayahanda KH. Muhammad Ulil Abshor Al-Hafidz, riuh berganti disesaki santri-santri yang mengantri untuk melaksanakan ijazah Puasa Dawud, Senin Kamis dan Shalawat Masyisiyah. Demikian juga segenap keluarga, Dewan Pimpinan dan guru turut hadir menyaksikan dan ngalap barokah prosesi Tasyakuran Dawud Sekaligus Ijazah Dawud yang baru.
Dikatakan baru sebab malam ini Ijazah Puasa Dawud diberikan untuk kelas 5 yang baru akan memulai puasa esok hari. Kelas 5 akan melaksanakan puasa Dawud selama setahun penuh sebagai bekal menjadi santri kelas akhir pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang. Adapun kelas 6 yang sudah akan menyelesaikan masa studinya di pondok pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang, malam Tasyakuran ini menandakan telah selesainya rangkaian Puasa Dawud selama setahun penuh yang dimulai setahun yang lalu ketika masih di posisi kelas 5.
Demikian juga bagi kelas 2 dan 3, kelas 2 hari ini diberikan ijazah oleh Ayahanda KH. Muhammad Ulil Abshor, Al-Hafidz untuk melaksanakan Puasa Senin Kamis selama setahun ke depan. Adapun kelas 3 hari ini telah selesai melaksanakannya puasa Senin Kamis yang telah dilaksanakan selama setahun dimulai dari tahun lalu saat masih duduk di kelas 2.
Sebagai oleh-oleh Ayahanda KH. Muhammad Ulil Abshor, Al-Hafidz memberikan ijazah Shalawat Masyisiyah dari Ayahanda Almaghfurlah Dr. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ dari gurunya Romo Kyai Tolhah Sidoresmo dan berpesan untuk mengamalkan itu dengan Istiqomah setiap sebelum Maghrib dan Subuh satu kali sebagai ikhtiar agar dikabulkan segala hajatnya. Beliau juga berpesan agar setiap awrod yang dilaksanakan atau diriyadhohi kiranya dilaksanakan dengan kekhusyuan hati dan kehadiran hati sebagai wasilah agar sampai kepada Allah Ta'ala juga dengan cara menghadirkan sekaligus membayangkan kehadiran Murobbi Arwahina Ayahanda Dr. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ tiap kali kita mengamalkan apapun awrod yang diberikan.
Mudah-mudahan segenap santri yang hari ini diberikan ijazah senantiasa diberikan keistiqomahan oleh Allah untuk menuntaskan tiap Riyadhoh yang diwasiatkan Ayahanda, terutama kelas akhir agar kiranya diberikan keberkahan dan kesuksesan serta lulus dengan Husnul Khotimah dari Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang
Berbagai macam ujian dan pembekalan yang harus dilalui bagi santri kelas akhir (6) Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang. Tentunya selain ujian marathon selama kurang lebih satu bulan atau masyhur disebut sebagai Ujian Komprehensif sebagai prasyarat melaksanakan Ujian Formal lainnya dan juga sebagai persyaratan lulus dari Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang.
Ujian Komprehensif mengukur kemampuan penguasaan materi Diniyah Kepesantrenan yang selama 6 tahun sudah didapatkan oleh santri di pesantren. Terdiri dari 3 Sub utama materi Ujian yakni, Al-Qur'an-Fasholatan, Kitab Salaf dan Bahasa Inggris. Tak ayal kemampuan santri dalam menghafal Surat-surat Makhsusah (Pilihan), Kemampuan Tartil, Tahsin dan Tajwid Al-Qur'an serta ujian Kamilan dalam Program Madrosatul Qur'an secara intens benar-benar diuji guna menyelesaikan ujian akhir pesantren ini.
Belum lagi materi kitab salaf yang masih terbagi lagi sub-sub pelajarannya seperti Fikih, Nahwu Sharaf dan lainnya. Pun Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, demikian juga diujikan terutama soal kemampuan praktis santri kelas akhir dalam penguasaan bahasa Internasional.
Dari sisi praktik Fasholatan, ujian sekaligus praktik yang tidak bisa tidak adalah praktik mengurus jenazah mulai dari materi prakematian (membimbing seseorang yang sedang naza'), memandikan jika sudah meninggal, mengkafani, menyolatkah dan menguburkan serta menalqin juga memimpin do'a. Pada praktik sesi pertama ini dilaksanakan proses itu semua.
Sesi pertama adalah waktunya seluruh santri putri kelas akhir adapun sesi kedua dikhususkan untuk santri putra yang pelaksanaannya berselang beberapa hari. Praktik dan ujian Pemulasaran Jenazah dipimpin Ust. Muhammad Solihin, S.Pd.I dan dibuka langsung oleh Kepala Madrasah Diniyah Ust. Ahmad Hasan, S.Pd.I dan seluruh staff.
Seluruh santri tampak antusias dan khidmat mengikuti dan menyimak seluruh paparan dan praktik tersebut. Beberapa perlengkapan pendukung yang sifatnya sungguhan juga disiapkan untuk menambah kesan kekhidmatan praktik tersebut. Praktik dibagi menjadi 2 bagian, bagian pertama memaparkan keseluruhan materi dan teori bersumber dari kitab-kitab fikih klasik. Sementara bagian kedua santri diarahkan langsung praktik lapangan. Mulai dari memandikan dengan peralatan lengkap, mengkafani juga dengan berbagai perlengkapan pendukung yang lengkap hingga menguburkan dan disiapkan miniatur liang lahat dan perlengkapan lainnya.
Kegiatan ini diniatkan agar kiranya santri Asshiddiqiyah 2 Tangerang ketika telah usai menyelesaikan studinya dan kembali ke masyarakat sudah tidak kaget dan terampil dalam ihwal mengurus jenazah, minimal ketika menghadapi itu semua dari keluarga dekat yang wafat. Santri siap dan tangkas menghadapi itu semua dan telah siap baik secara teoritis maupun praktis.
© Copyright 2021 Asshiddiqiyah 2 Tangerang