Displaying items by tag: Asshiddiqiyah 2

Puluhan guru Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang yang meliputi Dewan Pimpinan, Staff, Dewan Guru Formal, Diniyah, Tahfidz dan Sivitas Akademika lainnya mengikuti vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan Kota Tangerang di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang.

Kegiatan vaksinasi massal tertanggal hari ini Sabtu, 27 Februari 2021 diselenggarakan untuk guru-guru ngaji dan pondok pesantren se-kota Tangerang. Diselenggarakan dengan koordinasi pemerintah kota dengan Forum Silaturahim Pondok Pesantren se-kota Tangerang. Ada ratusan pesantren dan majlis talim dengan ribuan guru yang mengikuti program vaksinasi massal hari ini.

Diharapkan melalui vaksinasi ini seluruh guru ngaji dan guru pondok pesantren di Kota Tangerang sudah tercover vaksinasi tahap awal dan dilanjutkan dengan tahap kedua dua pekan mendatang. Guru ngaji dan guru-guru pesantren merupakan garda terdepan dalam pendidikan terutama pendidikan
keagamaan maka vaksinasi sebagai ikhtiar memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 sangat penting bagi elemen pendidik keagamaan yang akan banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Semoga ke depan pandemi Covid-19 segera berakhir dan aktivitas pendidikan akan kembali normal. Vaksinasi ini adalah ikhtiar lahir bagi kita semua dan terus dilanjutkan dengan protokol kesehatan yang harus tetap dijaga. Ikhtiar batin pun tetap, dengan senantiasa memohon pertolongan dan perlindungan Allah Ta'ala. Semoga seluruh keluarga besar Asshiddiqiyah 2 Tangerang selalu dalam penjagaan Allah Ta'ala

Rabu, 24 Februari 2021 di aula PSB Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang telah dilaksanakan Verifikasi Keabsahan Dokumen (Desk Evaluation) Pengajuan Izin Ma'had Aly Riyadul Jannah Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pengajuan Proposal Pendirian Ma'had Aly yang telah diajukan terlebih dahulu oleh tim kepada Kementerian Agama Republik Indonesia.

Acara berupa teleconference dan visitasi daring ini dihadiri oleh Tim Verifikator Kemenag Dr. KH. Afandi Muchtar dan Dr. Ningrum Mudi Pertami, A.Md. Hadir juga perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi Banten Dr. Ahmad Sujai selalu Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam serta Drs. H. Asep Maman Kurnia, M.Si selalu Kasie Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Kota Tangerang.

Acara dibuka dengan sambutan Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang KH. Muhammad Ulil Abshor Al-Hafidz, Lc yang memberikan ucapan selamat datang dan prolog tentang profil umum Asshiddiqiyah 2 Tangerang dan Ma'had Aly Riyadul Jannah. Kemudian barulah presentasi tentang kelengkapan data pengajuan dan verifikasi yang disampaikan oleh ketua Tim yakni Ust. H. Abdul Kholiq M, MA. Kemudian Tanya jawab dan verifikasi kesiapan Ma'had Aly Riyadul Jannah terutama dari sisi kesiapan fisik dan struktur kurikulum dan akademik. Juga tampil memberikan rekomendasi dan arahan Kanwil Kemenag Provinsi Banten dan Kota Tangerang yang diwakilkan oleh Kabid Pakis dan Kasie PD Pontren tadi. Hasilnya positif dan teramat bangga, sebab secara administratif ketika semua proses selesai, Ma'had Aly Riyadul Jannah Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 akan menjadi Ma'had Aly pertama di wilayah Provinsi Banten.

Ke depan dengan acara ini diharapkan, eksistensi Ma'had Aly Riyadul Jannah Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang semakin nyata peran dan proses pendidikannya sebab jika tidak ada aral melintang, artinya, proses pengajuan akan segera selesai dan Ma'had Aly Riyadul Jannah resmi menjadi lembaga pendidikan tinggi kepesantrenan yang diakui oleh negara secara administrasi dan lebih dari pada itu.

Ke depan diharapkan juga, semua sivitas akademik mampu bersinergi menciptakan iklim akademik yang baik dan komprehensif. Sehingga prestasi demi prestasi dapat tercapai yang buahnya menjadikan Ma'had Aly tidak hanya diakui secara administratif tapi juga secara keilmuan dan peran yang nyata terlebih Ma'had Aly lahir di lingkungan pesantren yang teramat akrab dengan masyarakat di satu sisi, namun juga pendidikan akademik khas perguruan tinggi yang mampu dikolaborasikan sehingga lahir alumni-alumni yang siap terjun dan khidmat bagi seluas-luasnya kepentingan masyarakat.