Displaying items by tag: MTs Manba'ul Ulum

Monday, 14 February 2022 11:52

Praktikum Pemulasaran Jenazah Santri Kelas Akhir

Berbagai macam ujian dan pembekalan yang harus dilalui bagi santri kelas akhir (6) Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang. Tentunya selain ujian marathon selama kurang lebih satu bulan atau masyhur disebut sebagai Ujian Komprehensif sebagai prasyarat melaksanakan Ujian Formal lainnya dan juga sebagai persyaratan lulus dari Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang.

Ujian Komprehensif mengukur kemampuan penguasaan materi Diniyah Kepesantrenan yang selama 6 tahun sudah didapatkan oleh santri di pesantren. Terdiri dari 3 Sub utama materi Ujian yakni, Al-Qur'an-Fasholatan, Kitab Salaf dan Bahasa Inggris. Tak ayal kemampuan santri dalam menghafal Surat-surat Makhsusah (Pilihan), Kemampuan Tartil, Tahsin dan Tajwid Al-Qur'an serta ujian Kamilan dalam Program Madrosatul Qur'an secara intens benar-benar diuji guna menyelesaikan ujian akhir pesantren ini.

Belum lagi materi kitab salaf yang masih terbagi lagi sub-sub pelajarannya seperti Fikih, Nahwu Sharaf dan lainnya. Pun Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, demikian juga diujikan terutama soal kemampuan praktis santri kelas akhir dalam penguasaan bahasa Internasional.

Dari sisi praktik Fasholatan, ujian sekaligus praktik yang tidak bisa tidak adalah praktik mengurus jenazah mulai dari materi prakematian (membimbing seseorang yang sedang naza'), memandikan jika sudah meninggal, mengkafani, menyolatkah dan menguburkan serta menalqin juga memimpin do'a. Pada praktik sesi pertama ini dilaksanakan proses itu semua.

Sesi pertama adalah waktunya seluruh santri putri kelas akhir adapun sesi kedua dikhususkan untuk santri putra yang pelaksanaannya berselang beberapa hari. Praktik dan ujian Pemulasaran Jenazah dipimpin Ust. Muhammad Solihin, S.Pd.I dan dibuka langsung oleh Kepala Madrasah Diniyah Ust. Ahmad Hasan, S.Pd.I dan seluruh staff.

Seluruh santri tampak antusias dan khidmat mengikuti dan menyimak seluruh paparan dan praktik tersebut. Beberapa perlengkapan pendukung yang sifatnya sungguhan juga disiapkan untuk menambah kesan kekhidmatan praktik tersebut. Praktik dibagi menjadi 2 bagian, bagian pertama memaparkan keseluruhan materi dan teori bersumber dari kitab-kitab fikih klasik. Sementara bagian kedua santri diarahkan langsung praktik lapangan. Mulai dari memandikan dengan peralatan lengkap, mengkafani juga dengan berbagai perlengkapan pendukung yang lengkap hingga menguburkan dan disiapkan miniatur liang lahat dan perlengkapan lainnya.

Kegiatan ini diniatkan agar kiranya santri Asshiddiqiyah 2 Tangerang ketika telah usai menyelesaikan studinya dan kembali ke masyarakat sudah tidak kaget dan terampil dalam ihwal mengurus jenazah, minimal ketika menghadapi itu semua dari keluarga dekat yang wafat. Santri siap dan tangkas menghadapi itu semua dan telah siap baik secara teoritis maupun praktis.

Published in Berita Pesantren

Sabtu, 6 Nopember 2021, untuk pekan yang kedua dewan guru dan seluruh staff Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang kembali melaksanakan silaturahim sekaligus pembekalan dan evaluasi standar pembelajaran kitab kuning di pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang. Pertemuan ini sudah yang kedua kalinya dan diniatkan akan berjalan di setiap pekannya.

Pertemuan ini tiada lain ditujukan sebagai ikhtiar peningkatan mutu pengajaran dan pembelajaran di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang terutama terkait materi kitab salaf yang kini mengisi 60% dari seluruh komposisi kurikulum pesantren baik formal maupun kepesantrenan.

Kegiatan yang berlokasi di Ndalem Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang ini (KH. Muhammad Ulil Abshor, Al-Hafidz, Lc) menggunakan metode Forum Group Discussion (FGD) di mana seluruh peserta yang terdiri dari dewan guru yang hadir dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.

Kelompok-kelompok kecil ini dibagi berdasarkan fokus dan materi pembelajaran yang diampu. Ada tiga sub pembagian utama yakni kelompok Nahwu Shorof, Fiqh serta kelompok Hadits, Tauhid dan Akhlak yang didiskusikan dalam satu forum. Pada tiap-tiap kelompok terjadi diskusi mendalam termasuk pembahasan soal persiapan materi yang akan diajarkan, saling tukar informasi metode pembelajaran yang digunakan tentu sambil dengan disamakan degan standar metode yang telah disiapkan Madrasah Diniyah dan pesantren, pematangan kajian materi dan tarkib bacaan yang kesemuanya dibungkus dengan santai dan kekeluargaan.

Masing-masing kelompok diampu oleh seorang Mushohih yang bertugas mensupervisi, mengarahkan dan memonitoring serta memenej jalannya diskusi. Apabila ada dewan pengajar yang kesulitan dalam menemukan salah satu makna atau memilih alternatif makna dari kitab yang diampu atau kesulitan dalam menghadapi salah satu santri yang diampu maka menjadi tugas Mushohih untuk mengarahkan sambil juga seluruh peserta turut bersama mencarikan solusi.

Ikhtiar ini semua mudah-mudahan menjadi wasilah peningkatan kualitas dan prestasi santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang secara umum. Dan jauh lebih daripada itu, tradisi keilmuan salaf dengan kitab kuning sebagai orientasi utamanya tetap dapat terjaga dan terjamin mutunya di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang. Juga seluruh santri bisa menjadi lebih enjoy dan hirsh (semangat) dalam menggali sumber-sumber keilmuan dari kitab-kitab turots.

Published in Berita Pesantren
Page 5 of 7

Cari

Pengunjung

13344497
Hari ini
Minggu Lalu
Bulan lalu
Semua
1571
13300586
140980
13344497

Your IP: 18.218.25.67
2024-05-22 07:21

Instagram