Sabtu dan Ahad, 5 dan 6 Februari 2022 adalah dua hari yang membahagiakan untuk Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang, pasalnya pada dua hari itu keluarga Pesantren menerima kunjungan Silaturahim dan Studi Tiru (Studi Banding) Pondok Pesantren An-Nur, Tebing Suluh, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan asuhan Dr. KH. Syamsuddin Nur, M.Pd.I
Secara historis, Ponpes An-Nur dan seluruh Sivitas Akademiknya sudah tidak asing lagi untuk keluarga Asshiddiqiyah. Pengasuh Ponpes An-Nur, Kyai Syamsuddin adalah salah satu santri Dr. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ yang sukses meniru qudwah gurunya dalam meniti jalan membangun dan mengembangkan pondok pesantren. Selain itu juga anak Beliau (Kyai Samsuddin) sampai beberapa tahun yang lalu masih menimba ilmu dan menyelesaikan studinya di pondok pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang. Artinya memang punya ikatan batin yang kuat antara Asshiddiqiyah dan An-Nur.
Kunjungan Silaturahim itu membawa sebagian besar keluarga Pondok Pesantren An-Nur mulai dari keluarga Pengasuh, Pimpinan, Asatid/Ustadzat, Pengurus hingga pengurus santri yang turut dibawa Kyai Syamsuddin Silaturahim ke Batuceper. Kurang lebih 26 orang dalam sebuah rombongan besar.
Selepas berziarah ke Maqbaroh Romo KH. Dr. Noer Muhammad Iskandar, SQ di Kedoya, rombongan tiba di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang untuk bermalam. Kegiatan dimulai Ahad pagi dengan paparan dari pimpinan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang dalam hal ini Ust. Abd Rohim, M. Pd yang memberikan pengantar umum dilanjutkan dengan paparan-paparan lembaga terkait.
Di antara yang memaparkan selanjutnya adalah Koordinator Madrosatul Qur'an Ust. Ahmad Rifai yang menjelaskan tentang Tahfidzul Qur'an sebagai program unggulan Pesantren beserta paparan teknis lainnya. Dilanjutkan paparan kepala Madrasah Diniyah yang is menjelaskan tentang porsi baru yang lebih besar bagi kurikulum Diniyah di pesantren dibandingkan dengan kurikulum formal yang selama ini berjalan. Dijelaskan juga program Mutholaah Diniyah yang berkonsep semi-Bahtsul Masa'il atau musyawarah dalam memacu daya pikir dan kritis para santri terutama dalam kajian kitab-kitab fikih.
Bagian Ekstrakulikuler dan yang lainnya pun tak ketinggalan memberikan paparan dan berdiskusi tentang hal-hal terkait penyelenggaraan pendidikan dan program penunjang pendidikan di kedua pondok pesantren. Sebelum Silaturahim dengan Bapak Pengasuh, Ayahanda KH. Muhammad Ulil Abshor Al-Hafidz, Lc terlebih dahulu masing-masing bagian melaksanakan pendalaman dan konsultasi lebih intens lagi.
Pertemuan dengan Pengasuh juga tidak kalah hangat dan khidmatnya. Sebuah pertemuan dua keluarga besar yang memiliki ikatan batin yang luar biasa. Rangkaian Silaturahim ditutup sore hari dengan penyerahan cinderamata dan kenang-kenangan baik dari Ponpes An-Nur ke Ponpes Asshiddiqiyah 2 Tangerang dan juga sebaliknya. Mudah-mudahan ikatan dua keluarga besar ini terus dan tetap terjalin dengan hangat.